DUTA Tuberkulosis masih menjadi masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun sosial, ekonomi dan budaya. Jumlah Suspek yang rendah menyebabkan jumlah Kasus TB Positif di masyarakat tidak terjaring menjadi tinggi. Jumlah penderita yang berobat di Faskes banyak akan tetapi jumlah penderita yang berhasil sembuh masih sedikit di akibatkan ketidak patuhan penderita untuk mengkonsumsi Obat TB. Salah satu faktor yang memicu hal tersebut yaitu di karena jumlah dan jenis obat TB yang di konsumsi lumayan banyak. Berdasarkan hal tersebut di atas maka UPTD Puskesmas Bawolato membuat inovasi DUTA TB.
Strategi yang dilakukan dalam Inovasi GERTAS TB yaitu
1. Promosi dan Pencegahan Tuberkulosis
Kegiatan ini dilaksanakan dengan penyuluhan dan sosilaisasi TB yang diadakan didalam dan luar Puskesmas, serta pembinaan kader TB.
2. Penemuan Pasien Tubercolosis
Kegiatan ini terdiri dari penjaringan terduga pasien (dalam dan luar gedung atau rujukan kader TB), kunjungan rumah pasien dengan TB BTA positif dan MDR
3. Pengobatan Pasien Tubercolosis
Kegiatan ini mengunakan panduan OAT (sesuai rekomendasi WHO dan ISTC) disesuaikan dengan tipe pasien
4. Rehabilitasi pasien Tuberkulosis
Kegiatan ini dilakukan dengan adanya keluarga binaan kader TB (PMO) yang memerlukan pendampingan kader TB, kunjungan pasien mangkir pengobatan, senam pernafasan bagi kader dan penderita TB